Lensawaktu.com
Beranda Tips & Trik Fotografer Apa itu Exposure Bracketing? Bagaimana Langkah-Langkah Penggunaannya?

Apa itu Exposure Bracketing? Bagaimana Langkah-Langkah Penggunaannya?

Apa itu Exposure Bracketing? – Tujuan dari teknik ini adalah untuk mendapatkan eksposur yang optimal dalam situasi yang sulit

Apa itu Exposure Bracketing? – Exposure bracketing adalah teknik fotografi di mana Anda mengambil beberapa foto dengan eksposur yang berbeda-beda dari adegan yang sama. Dengan kata lain, Anda mengambil foto standar, versi yang lebih gelap/underexposed, dan versi yang lebih terang/overexposed. Tujuan dari teknik ini adalah untuk mendapatkan eksposur yang optimal dalam situasi yang sulit, seperti fotografi pemandangan atau arsitektur. Anda juga dapat menggunakan exposure bracketing untuk membuat gambar HDR (high dynamic range), yaitu menggabungkan beberapa foto dengan eksposur yang berbeda menjadi satu gambar yang memiliki detail cahaya dan bayangan yang lebih baik.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan exposure bracketing:

1. Atur kamera Anda dalam mode manual atau mode prioritas aperture. Pilih aperture, ISO, dan fokus yang sesuai dengan adegan yang ingin Anda foto.

2. Gunakan meter kamera Anda untuk menentukan kecepatan rana yang tepat untuk eksposur standar. Anda dapat melihat indikator eksposur di layar atau viewfinder kamera Anda. Pastikan indikator tersebut berada di tengah, yang menunjukkan bahwa foto Anda tidak terlalu gelap atau terlalu terang.

3. Jika kamera Anda memiliki fitur auto exposure bracketing (AEB), Anda dapat mengaktifkannya dan memilih rentang eksposur yang diinginkan, misalnya +/- 1 stop atau +/- 2 stop. Jika tidak, Anda harus mengubah kecepatan rana secara manual untuk setiap foto yang berbeda eksposur.

4. Jepret foto pertama dengan eksposur standar. Kemudian, jepret foto kedua dengan eksposur yang lebih gelap, misalnya dengan mengurangi kecepatan rana satu stop. Terakhir, jepret foto ketiga dengan eksposur yang lebih terang, misalnya dengan menambahkan kecepatan rana satu stop. Pastikan Anda tidak mengubah aperture, ISO, atau fokus saat mengambil foto-foto ini.

5. Anda dapat mengulangi langkah 4 dengan rentang eksposur yang lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada kondisi cahaya dan preferensi Anda. Anda juga dapat mengambil lebih dari tiga foto dengan eksposur yang berbeda, misalnya lima atau tujuh foto, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

6. Setelah Anda mendapatkan foto-foto yang diinginkan, Anda dapat mengeditnya di komputer menggunakan perangkat lunak seperti Photoshop atau yang sejenis. Anda dapat memilih foto terbaik dari setiap adegan, atau menggabungkan beberapa foto dengan eksposur yang berbeda menjadi satu gambar HDR. Apa itu Exposure Bracketing?

Komentar
Bagikan:

2 Komentar

  1. Ping-balik: Apa Itu Format RAW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan