Lensawaktu.com
Beranda Tips & Trik Fotografer Apa itu Segitiga Exposure dalam Fotografi? Bagaimana cara menggunakannya?

Apa itu Segitiga Exposure dalam Fotografi? Bagaimana cara menggunakannya?

Fotografer – Pada dunia fotografi, istilah “segitiga exposure” merujuk pada tiga elemen utama yang saling terkait yang akan mempengaruhi hasil akhir dari suatu foto. Ketiga elemen tersebut adalah Aperture (bukaan lensa), Shutter Speed (kecepatan rana), dan ISO (indeks kepekaan sensor). Dalam penggunaannya, segitiga exposure memegang peranan penting dalam keseimbangan yang optimal antara ketiga aspek ini untuk menghasilkan foto yang baik. ketiga elemen tersebut saling terhubung dan harus seimbang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

Misal ketika kita Anda mengambil satu Gambar pemandangan, maka Anda perlu menyesuaikan pengaturan segitiga eksposur pada kamera. Sebagai contoh pada umumnya, mungkin mengatur aperture (f/8), kecepatan rana 1/2000 (shutter speed), dan ISO 200 sesuai kebutuhan, untuk mendapatkan eksposur yang optimal.

Namun, dalam kasus ketika menghadapi subjek yang bergerak cepat, seperti burung terbang, mungkin Anda akan merasa tidak puas dengan hasil foto. Untuk membekukan gerakan subjek, perlu ditingkatkan kecepatan Shutter Speed dari 1/2000 detik menjadi 1/4000 detik. Namun, perubahan ini akan mempengaruhi keseimbangan segitiga eksposur.

Untuk menjaga keseimbangan tersebut, Anda harus mengkompensasi peningkatan shutter speed dengan meningkatkan aperture (dari f/8 menjadi f/5.6) atau meningkatkan ISO (dari ISO 200 ke 400). meskipun kurang jumlah cahaya yang masuk dengan meningkatkan kecepatan rana, eksposur gambar tetap optimal.

Intinya, jika Anda menangkap lebih sedikit cahaya dengan menggunakan shutter speed yang lebih cepat, Anda juga perlu mengatur aperture atau ISO untuk menjaga keseimbangan segitiga eksposur dan memastikan hasil foto yang memuaskan.

Aperture

Apertur merujuk pada bukaan lensa, dan semakin lebar apertur, semakin banyak cahaya yang dapat ditangkap oleh sensor kamera, yang pada gilirannya meningkatkan tingkat eksposur. Sebaliknya, apertur yang lebih sempit akan menghasilkan gambar yang kurang terang, mengakibatkan penurunan eksposur. Dalam konteks ini, kedalaman bidang merupakan efek tambahan dari penggunaan apertur. Apertur yang lebih besar menyebabkan area fokus menjadi lebih sempit, sementara apertur yang lebih sempit akan menghasilkan area fokus yang lebih luas. Faktor ini juga perlu dipertimbangkan saat melakukan penyesuaian pada segitiga eksposur.

Shutter Speed

Kecepatan rana berkaitan dengan durasi terbukanya rana kamera dan sensor menerima cahaya, yang langsung mempengaruhi pengaturan eksposur.

Semakin lama kecepatan rana, sensor kamera menangkap lebih banyak cahaya, mengakibatkan eksposur yang lebih lama. Sebaliknya, kecepatan rana yang lebih singkat mengakibatkan penangkapan cahaya yang lebih sedikit, menghasilkan eksposur yang lebih pendek pada gambar akhir.

Gerakan efek tambahan dari kecepatan rana yang perlu dipertimbangkan saat menjaga keseimbangan segitiga eksposur. Dengan menggunakan kecepatan rana tinggi, Anda dapat menangkap subjek bergerak atau melakukan pemotretan tangan. Sementara itu, eksposur yang panjang memungkinkan Anda memotret objek seperti bintang, air terjun, dan sungai dengan efek Halus.

ISO

ISO adalah unsur ketiga dalam segitiga eksposur dan memiliki peran penting dalam proses eksposur fotografi.

Dalam istilah yang lebih sederhana, ISO dapat dianggap sebagai faktor penguatan cahaya yang diterima oleh kamera. Ketika menggunakan kamera digital, cahaya ditangkap melalui bukaan lensa dan durasi pembukaan rana. ISO, pada dasarnya, bertugas “secara buatan” meningkatkan kecerahan gambar.

Namun, perlu diperhatikan bahwa meningkatkan nilai ISO melebihi batas yang dianjurkan oleh kamera dapat mengakibatkan munculnya noise pada foto, yang pada akhirnya dapat merugikan kualitas gambar secara keseluruhan. Efek ini harus dipertimbangkan dengan cermat saat mencari keseimbangan dalam segitiga eksposur.

Komentar
Bagikan:

11 Komentar

  1. Excellent read, I just passed this onto a friend who was doing a little research on that. And he actually bought me lunch because I found it for him smile Therefore let me rephrase that: Thanks for lunch! “Curiosity will conquer fear even more than bravery will.” by James Stephens.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan